Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut sebaran akses internet di Indonesia saat ini masih dominan di Pulau Jawa.
Presiden Direktur BAKTI Kemenkominfo, Anang Latif, mengutip hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menunjukkan bahwa pulau Jawa menyumbang 41,7 persen dari total 73,3 persen total pengguna internet di seluruh Indonesia.
"Masyarakat di pulau Jawa menyumbang 41,7 persen dari 73,3 persen pengguna di seluruh Indonesia," ujar Anang secara virtual pada pembukaan SEA IGF 2021 di Bali, Rabu (1/9).
Anang mengatakan 53 persen populasi penduduk Indonesia berada di pulau Jawa.
Menurut Anang hampir di setiap wilayah di Indonesia memiliki selisih penggunaan internet oleh masyarakat. Misalnya penduduk di pulau Sumatra yang mencapai 21 persen dari jumlah populasi Indonesia.
Akan tetapi, kata Anang, hanya 16,2 persen penduduk Sumatra yang menggunakan layanan internet.
Anang juga menyinggung sebaran layanan internet di Papua. Dia menilai dengan jumlah populasi masyarakat di Papua yang mencapai 3,3 persen dari jumlah penduduk Indonesia masih memiliki selisih pengguna internet.
Dia mencatat saat ini hanya 2,2 persen masyarakat di Papua yang mengakses internet.
Anang menilai ada beberapa faktor yang mempengaruhi selisih persentase pengguna dan populasi penduduk. Di antaranya pembangunan infrastruktur hingga memberikan pemahaman kepada masyarakat atas pentingnya penggunaan internet.
Akan tetapi, Anang memaparkan jalur penunjang internet di Papua saat ini juga mengandalkan jaringan kabel bawah laut dan hanya memiliki dua kabel penghubung.
Ia menceritakan layanan internet di Papua mati total beberapa waktu lalu, yang disebabkan oleh putusnya sambungan kabel bawah laut yang berada di kedalaman 4000 meter di bawah laut. Hal itu mengakibatkan layanan internet di Papua mati hingga lebih dari satu bulan.
Masih Condong ke Medsos
BACA HALAMAN BERIKUTNYAPengguna Internet Indonesia Masih Didominasi di Jawa - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment