Rechercher dans ce blog

Wednesday, September 15, 2021

Menkominfo: Masih Ada Masyarakat Belum Patuh Protokol Kesehatan - detikNews

Jakarta -

Data per 11 September 2021 sejumlah daerah telah menunjukkan perbaikan level asesmen PPKM. Di Jawa-Bali hasil asesmen pada level aglomerasi dan kabupaten/kota menunjukkan perbaikan. Aglomerasi Bali turun menjadi level 3, sedangkan Jabodetabek dan Surabaya turun menjadi level 2.

Selain itu, terdapat tambahan 24 kabupaten/kota yang turun menjadi level 2 dan 6 kabupaten/kota yang turun menjadi level 1.

Adapun, di luar Jawa-Bali hanya ada 6 kabupaten/kota yang masih berada di level 4, turun dari sebelumnya 23 kabupaten/kota. Sementara itu, daerah yang menerapkan level 3 dan 2 berjumlah masing-masing 330 kabupaten/kota (naik dari 314 kabupaten/kota) dan 50 kabupaten/kota (sebelumnya 49 kabupaten/kota).

Agar tak lagi terjadi lonjakan, pemerintah menimbau masyarakat terus mematuhi aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta mempertahankan disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan segera vaksinasi.

"Mari kita mulai dari diri kita sendiri, dan tegur orang yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, mari kita antar orang tua kita atau kerabat kita yang sudah lansia ataupun anak kita yang masih remaja untuk segera vaksinasi. Dengan protokol kesehatan yang baik, niscaya level asesmen PPKM juga akan membaik dan aktivitas masyarakat akan lebih lancar," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam keterangan tertulis, Rabu (15/9/2021).

Johnny mengingatkan faktor kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat menjadi kunci utama penurunan level asesmen PPKM. Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 per 5 September 2021, masih terdapat sejumlah masyarakat yang abai dalam menerapkan protokol
kesehatan.

Berdasarkan data tersebut, tercatat 9,23% masyarakat yang belum patuh memakai masker. Adapun, lima tertinggi lokasi kerumunan dengan tingkat persentase pelanggaran kepatuhan memakai masker adalah restoran/kedai (22,8%), jalanan umum (14,5%), rumah (12,6%), tempat wisata (9,3%), dan tempat olahraga publik/RPTRA (8,9%).

Selain itu, data tersebut juga mengungkapkan terdapat 10,3% masyarakat yang masih belum menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Lokasi kerumunan dengan tingkat persentase ketidakpatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan paling tinggi adalah restoran/kedai
(13,9%), jalanan umum (11,9%), bandara (11,7%), tempat olahraga publik/RPTRA (11,1%), dan tempat wisata (9,8%).

"Dari data ini kita memahami masih ada masyarakat yang belum mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Pemerintah berharap semua pihak dapat bersikap secara bijaksana dengan memperbaiki penerapan protokol kesehatan agar pandemi semakin terkendali dan level PPKM di daerah dapat segera diturunkan. Semua dimulai dari diri kita sendiri," katanya.

Johnny menjelaskan pemerintah juga mendorong vaksinasi untuk kelompok masyarakat prioritas seperti lansia dan remaja. Berdasarkan data hingga 14 September 2021 pukul 18.00 WIB, realisasi vaksinasi untuk dua kelompok ini masih harus ditingkatkan.

Berdasarkan data tersebut, realisasi vaksinasi dosis pertama untuk lansia baru mencapai 26% dari sasaran. Adapun, vaksinasi lengkap atau dua dosis untuk lansia baru mencapai 18,8% dari sasaran. Adapun, vaksinasi untuk kelompok usia remaja (12-17 tahun) baru 11,93% untuk dosis pertama dan 8,19% dosis kedua.

"Tentunya hal ini menjadi perhatian kita semua, khususnya pemerintah. Kami berharap kita sama-sama bisa membujuk orang tua kita yang lansia untuk menyegerakan vaksinasi, begitu pula anak-anak yang masih remaja agar mereka dapat melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas secara optimal," pungkasnya.

(prf/ega)

Adblock test (Why?)


Menkominfo: Masih Ada Masyarakat Belum Patuh Protokol Kesehatan - detikNews
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...