Rechercher dans ce blog

Sunday, September 12, 2021

Keluarga Masih Tunggu Kabar Nasib Korban Terbakarnya KM Hentri di Maluku - detikNews

Sukabumi -

Yusuf Suprianto (23), salah seorang anak buah kapal (ABK) KM Hentri GT-195 belum diketahui rimbanya. Pemuda asal Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi itu masih tercatat sebagai korban hilang pasca terbakarnya kapal yang dinaikinya di perairan Maluku.

Isep Supriadi, sang ayah memilih untuk kembali berjualan bubur meskipun hatinya masih memikirkan nasib putra sulungnya itu. Sejak mendapat kabar kapal putranya terbakar pada Selasa (7/9) lalu, ia rajin melihat perkembangan pencarian melalui media. Ia heran, kejadian tersebut tidak ramai diberitakan padahal korban hilangnya mencapai belasan orang.

"Saya hanya ingin tahu kabar putra saya, bagaimana proses pencarian di sana. Sampai saat ini saya tidak tahu nasibnya," ucap Isep seraya melayani pelanggan buburnya, Minggu (12/9/2021).

Isep mengenang kebulatan tekad putranya untuk merubah nasib keluarganya. Diketahui sebelum berangkat putranya itu sempat berziarah ke makam ibundanya.

"Dia ingin membahagiakan saya dan adik-adiknya, ingin merehab rumah karena memang kondisinya rusak parah. Dia juga punya cita-cita punya motor, makanya ketika dapat uang dari perusahaan sebelum berangkat ia ngambil motor dari uang itu," kata Isep.

Sesekali Isep memandangi layar telepon, berharap putranya menghubungi dan memberitahukan kondisinya. Namun harapan itu pupus, tidak ada kabar dari Yusuf. Dia kembali berjualan karena ada adik- adik Yusuf yang juga harus ia nafkahi.

"Saya terpaksa jualan juga, batin enggak kuat. Kalau saya pikirin terus, yang di rumah mau bagaimana ya terpaksa jualan lagi," kata Isep.

Kabar yang ia ketahui tentang proses pencarian adalah dari pihak perusahaan tempat Yusuf bekerja. "Kabar terakhir gelombang tinggi di sana, itu saja setelah itu saya belum dapat kabar lagi bagaimana nasib anak saya," ujarnya.

Diberitakan, Kapal motor KM Hentri terbakar di perairan Maluku Tenggara pada Jumat (3/9) lalu. Hingga saat ini dikabarkan ada 18 warga asal Sukabumi dan Cianjur yang bekerja sebagai nelayan turut hilang dan belum diketahui nasibnya.

Informasi yang telah dikonfirmasi detikcom, 18 warga asal Sukabumi-Cianjur itu bukanlah nelayan yang mencari ikan di perairan lokal. Mereka diketahui melaut di Muara Angke untuk kemudian berangkat ke perairan Maluku Tenggara.

(sya/mso)

Adblock test (Why?)


Keluarga Masih Tunggu Kabar Nasib Korban Terbakarnya KM Hentri di Maluku - detikNews
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...