Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di pasar primer nasional hari ini, Sabtu (28/8/2021) menguat, menyusul konfirmasi bahwa kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) bakal masih longgar dan ramah terhadap logam mulia.
Mengacu pada harga PT Aneka Tambang Tbk, emas satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 951.000 per batang, atau menguat 0,95% (Rp 9.000/gram) dalam sehari. Sementara itu, emas 100 gram berada di level Rp 88.412.000/batang atau setara Rp 884.120/gram.
|
Sumber: Logam Mulia
Harga emas Antam sepanjang pekan ini memang terhitung menguat, yakni sebesar 0,3% atau Rp 3.000/gram jika dibandingkan dengan harga penutupan Sabtu pekan lalu sebesar Rp 948.000/gram.
Meski demikian, pergerakan sepekan cukup volatil. Dari 6 hari perdagangan, harga logam mulia tersebut menguat 3 hari, melemah sebanyak 2 hari. Satu hari yakni pada Jumat harga emas Antam tersebut ditutup flat, sebelum menguat pada Sabtu ini.
Laju penguatan terbesar dicetak pada hari ini, setelah pejabat resmi bank sentral Amerika Serikat (AS) yakni Federal Reserve (The Fed) dalam simposium Jackson Hole menyatakan bahwa pihaknya tidak akan terburu-buru melakukan pengetatan moneter.
Pengetatan moneter, yang dilakukan dengan menaikkan suku bunga acuan, menjadi kabar buruk bagi aset lindung nilai seperti emas. Pasalnya, langkah tersebut bakal diikuti penguatan imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS di pasar, yang membuat kupon obligasi lebih menarik.
Investor global pun cenderung memilih surat berharga tersebut, ketimbang emas, terutama di tengah penguatan dolar AS ketika moneter diketatkan. Setelah bos The Fed Jerome Powell menyatakan tak akan buru-buru menaikkan suku bunga, pasar masih menilai emas menarik untuk dikoleksi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ags/ags)
The Fed Masih Santuy, Harga Emas Antam Menguat - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment