JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar dua minggu sejak usainya Olimpiade Tokyo 2020 pada Minggu (8/8/2021), semangat persaingan secara adil dan jujur masih terasa.
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Seorang petugas duduk di tribun media saat berlangsung pertandingan panahan Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.
Padahal, Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung pada masa pandemi Covid-19 sejak hari pertama dimulai yakni Jumat (23/7/2021).
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Seorang ofisial dari China melihat atlet panahannya bertanding dalam Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.
Jepang, sebagaimana diketahui, menerapkan status darurat Covid-19 untuk Tokyo.
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Seorang ofisial dari China menyemangati atlet panahannya saat bertanding dalam Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.
Baca juga: PON XX Papua 2021 Tanpa Sorak-Sorai, Bisa?
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Ibu kota Jepang itu adalah lokasi utama pesta olahraga multicabang terakbar di dunia hingga Minggu (22/8/2021).
Shutterstock Logo Olimpiade Tokyo 2020
Sejauh ini, pemerintah Jepang sudah memperpanjang status darurat corona hingga 12 September 2021.
Shutterstock Ilustrasi virus corona
Status darurat itu meliputi Tokyo dan 5 prefektur di sekitar ibu kota Jepang itu.
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Sejumlah ofisial dari Jepang memberikan dukungan bagi atlet panahannya saat bertanding dalam Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.
Sementara, akan ada 7 prefektur lagi yang bakal mendapat perpanjangan status darurat Covid-19 untuk menghambat laju jumlah kasus baru terinfeksi corona.
AFP/PEDRO PARDO A shuttlecock flies in front of the Olympic rings logo during the women's singles badminton round of 16 match between Japan's Akane Yamaguchi and South Korea's Kim Ga-eun during the Tokyo 2020 Olympic Games at the Musashino Forest Sports Plaza in Tokyo on July 29, 2021. (Photo by Pedro PARDO / AFP)
Nilai-nilai persaingan tersebut, nyatanya memang masih menjadi pembicaraan hangat di berbagai kalangan, termasuk di Indonesia.
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Sejumlah relawan beristirahat sambil memberikan dukungan saat pertandingan panahan Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.
Hal itu terlihat juga pada diskusi virtual FMB9 sebagaimana disampaikan penyelenggara pada Kamis (19/8/2021), bertajuk "Tangguh Tanpa Mengeluh".
FMB9 Mischka Aoki (12/ kiri) dan Devon Kei Enzo (11/kanan) siswa Indonesia peraih 32 medali Olimpiade Matematika.
Pada diskusi itu, mengemuka prestasi dua kakak beradik Mischka Aoki (12) dan Devon Kei Enzo (11) di Olimpiade Matematika Internasional World Mathematics Invitational (WMI) 2021.
SHUTTERSTOCK Ilustrasi social distancing
Pada perhelatan itu, Devon Kei Enzo meraih penghargaan terbaik, Diamond Medal.
Sementara, Mischka Aoki merebut medali Silver.
Kedua kakak beradik itu adalah siswa kelas 8 dan 7 di ACS Jakarta.
AFP/ISSEI KATO The medals and tray to be used for the medal ceremonies at the Tokyo 2020 Olympics Games are seen during an event to mark 50 days to the opening ceremony, at Ariake Arena in Tokyo on June 3, 2021. (Photo by ISSEI KATO / POOL / AFP)
Mischka mengaku bahwa dirinya dan Devon mengambil pesan baik selama masa pandemi Covid-19.
"Kami mempunyai banyak waktu luang untuk belajar dan mengikuti Olimpiade," ucap Mischka.
Mischka menambahkan bahwa dirinya dan Devon ingin menjadi inspirasi anak-anak muda Indonesia.
DOK. Reuters Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diperkenalkan kepada publik.
"Terus berjuang belajar dan jangan pernah menyerah untuk mencapai cita-cita dan mimpi," kata Mischka Aoki.
AFP PHOTO/BEHROUZ MEHRI Logo Olimpiade Tokyo 2020 terpampang di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, pada 20 Juli 2020.
Catatan dalam diskusi itu juga menunjukkan bahwa dalam sebulan terakhir, di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Mischka dan Devon menambahkan total 10 medali.
Secara keseluruhan, kedua anak dari desainer fesyen Winnie Aoki ini sepanjang 2021 sudah mengoleksi 32 medali.
FMB9 Semangat Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh pada diskusi virtual FMB9, Rabu (18/8/2021), bertajuk Tangguh Tanpa Mengeluh.
Adblock test (Why?)
Semangat Olimpiade Tokyo 2020 di Tengah Pandemi Covid-19 Masih Terasa - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment