Bisnis.com, JAKARTA — Harapan berlanjutnya perbaikan kinerja PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. hingga akhir tahun, tampaknya kembali goyah. Emiten ritel modern berkode saham RALS itu diperkirakan mengalami pelemahan kinerja pada kuartal III/2021, sejalan dengan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal bulan lalu.
Selama paruh pertama 2021, RALS sukses membukukan laba tahun berjalan 24,71 kali lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Laba tahun berjalan perseroan pada semester I/2021 tercatat menyentuh Rp137,83 miliar, jauh di atas periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya Rp5,36 miliar.
Perseroan juga sukses meraup pendapatan sebanyak Rp1,72 triliun pada paruh pertama tahun ini, meningkat 16,5 persen dari Rp1,47 triliun pada semester I/2020.
Kendati demikian, analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya memperkirakan pada kuartal III/2021, RALS justru kembali membukukan rugi bersih. Proyeksi ini didasari PPKM Darurat yang berkepanjangan pada Juli dan dilanjutkan dengan PPKM Level 4 dan 3 di Jawa-Bali pada Agustus.
Dia menilai daya beli masyarakat berpenghasilan rendah saat ini masih lemah kendati pemerintah telah memberikan sejumlah relaksasi pada PPKM Level 4 jika dibandingkan dengan PPKM Darurat.
Selain itu, Christine menilai pencairan stimulus Jaminan Sosial Nasional dari pemerintah masih lambat. Angkanya tercatat baru mencapai 45 persen pada Juli 2021, sedangkan pada April 2021 terpantau sebesar 22 persen.
Goyahnya Asa Berlanjutnya Kinerja Positif Ramayana (RALS), Masih Layak Koleksi? - Bisnis.com
Read More
No comments:
Post a Comment