Jeff Bezos mundur dari Chief Executive Officer (CEO) Amazon dan menyerahkan jabatan tersebut kepada Andy Jassy. Jassy sebelumnya menjabat sebagai CEO Amazon Web Services. Bezos menanggalkan jabatan tersebut setelah 26 tahun menjadi CEO di Amazon.
Pengamat dari Nucleus Research Daniel Elman mengungkap Bezos masih memiliki pengaruh kuat di Amazon untuk beberapa tahun ke depan.
"Dia kemungkinan akan tetap terlibat, meskipun tak lagi fokus dalam keseharian (perusahaan) dan sebaliknya fokus pada tindakan seluruh perusahaan serta produk dan layanan baru," ujarnya seperti dikutip dari CNN, Senin (5/7).
Elman menilai keahlian komunikasi Bezos dengan orang menciptakan peluang bernilai tinggi. Jadi masuk akal bagi Amazon untuk membebaskan dia dari kesibukan operasional agar memaksimalkan area tersebut.
Selain itu, mundurnya Bezos dinilai dapat melindungi dirinya dari kritik anggota parlemen. Pasalnya, Amazon sedang menghadapi kritik terkait perlakukan perusahaan terhadap pekerja gudang. Hal ini sempat dijanjikan Bezos agar segera ditangani, namun belum ada kepastian hingga saat ini.
Pada Juni lalu, Bezos memiliki 51,2 juta saham atau sekitar 10 persen dari saham Amazon. Jumlah itu, jauh lebih banyak pemegang saham terbesar yakni Vanguard Group, yang memegang sekitar 6,5 persen.
Artinya, jika pemegang saham berusaha membuat perubahan besar di perusahaan, suara Bezos tetap memiliki pengaruh besar. Kabar mundurnya Bezos datang bersamaan dengan laporan pendapatan perusahaan. Dalam laporan tersebut, Amazon membukukan US$100 miliar dollar.
Bezos mengaku akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk fokus di Bezos Earth Fund, Blue Origin, The Washington Post, dan Amazon Day 1 Fund.
(isa/age)Mundur Jadi CEO, Jeff Bezos Masih Berpengaruh di Amazon - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment