Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) cenderung meningkat di sepanjang Juni. Analis memproyeksikan dalam jangka pendek, kepemilikan asing di SBN akan lanjut bertumbuh.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, hingga akhir Juni, jumlah kepemilikan asing di SBN mencapai Rp 977 triliun dengan porsi asing sebesar 22,28%. Jumlah tersebut naik Rp 19,85 triliun dibandingkan nominal kepemilikan asing di akhir Mei.
Namun, kepemilikan asing di SBN periode Juni masih lebih rendah dibanding nominal asing di SBN yang sempat capai level tertinggi di 18 Februari 2021 yang mencapai Rp 998,21 triliun. Porsi kepemilikan asing saat itu di 24,70%.
Sementara di 6 Januari porsi tertinggi kepemilikan asing di angka 25,3% dengan nominal kepemilikan asing di SBN sebesar Rp 979,28 triliun.
Head of Fixed Income Bank BNI Fayadri mengatakan kepemilikan asing di SBN yang menyentuh level tertinggi terjadi saat sebelum ada tekanan pada yield US Treasury yang diikuti tekanan pada pasar obligasi secara global.
Baca Juga: Prospek obligasi korporasi pada sisa tahun ini tergantung perkembangan PPKM Darurat
Dalam jangka pendek Fayadri memproyeksikan kepemilikan asing di SBN masih memiliki potensi untuk meningkat. Sentimen positif datang dari semakin jelasnya arah kebijakan The Federan Reserve (The Fed). Selain itu, tekanan pada yield US Treasury juga mereda.
"Investasi pada SBN adalah pilihan menarik bagi investor asing yang ingin mencari portofolio investasi dengan yield menarik dan tingkat risiko yang relatif lebih rendah," kata Fayadri, Rabu (7/7).
Selain itu, faktor external yang masih perlu terus diperhatikan oleh investor adalah bagaimana komentar atau arah kebijakan dari pejabat The Fed.
Dari FOMC Meeting Minutes serta pernyataan-pernyataan dari pejabat The Fed, dapat ditangkap bahwa fokus perhatian mereka saat ini adalah pada data ketenagakerjaan yang merupakan salah satu indikasi utama dari proses pemulihan perekonomian AS pasca pandemi yang melanda di tahun lalu.
Sementara, dari dalam negeri, isu utama yang menggerakkan pasar adalah penanganan Covid-19. Fayadri menilai dari bidang politik maupun Kambtibmas saat ini sudah kondusif dan dapat menjaga persepsi positif dari investor asing.
Peningkatan signifikan kasus Covid-19 belakangan ini sempat menimbulkan kekhawatiran investor dan berdampak pada pasar obligasi domestik. Namun, langkah pemerintah untuk kembali menerapkan PPKM direspon positif oleh investor asing yang dalam 2 hari terakhir ini kembali melakukan net buy.
Dalam jangka panjang, Fayadri mengatakan appetite investor asing pada SBN akan sangat tergantung pada dinamika arah kebijakan The Fed dan perkembangan penanganan Covid-19 di dalam negeri. Sampai akhir tahun ini porsi kepemilikan asing di SBN diperkirakan akan berada di kisaran 22-25%.
Meski begitu, melihat pelaksanaa lelang SUN masih mendapatkan sambutan positif dari investor, artinya SBN masih sangat menarik bagi investor. Yield SUN tenor 10 tahun sampai akhir tahun Fayadri proyeksikan berada di 6,20%.
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.
Kepemilikan asing di SBN hingga Juni naik, analis prediksikan masih berpotensi tumbuh - Investasi Kontan
Read More
No comments:
Post a Comment