Rechercher dans ce blog

Thursday, July 8, 2021

Kebutuhan Oksigen di Jakarta Disebut Menurun tetapi Masih Fluktuatif - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebutkan, kebutuhan oksigen di Ibu Kota berangsur mengalami penurunan. Namun permintaan oksigen bagi pasien yang dirawat di rumah sakit masih fluktuatif.

Menurut Riza, berdasarkan data terkini, kebutuhan oksigen di rumah sakit (RS) menurun seiring waktu, meski permintaannya pernah mencapai 234 tabung. Kemudian turun menjadi 102 tabung, 63 tabung, 83 tabung dan pada Kamis (8/7/2021) menjadi 98 tabung.

"Jadi ada penurunan juga meski masih fluktuatif. Total 580 tabung dalam lima hari terakhir. Artinya, pasien yang membutuhkan berkurang. Mudah-mudahan ini pertanda baik, pasien yang kondisinya sedang berat berkurang," kata Riza, kemarin.

Baca juga: Pemprov DKI Dapat Sumbangan 100 Tabung Oksigen dari Kadin Jakarta

Meski fluktuatif, dia menjamin saat ini ketersediaan oksigen di Jakarta tidak mengalami kendala. Sekitar sepekan lalu ada kendala pengadaan suplai bagi semua rumah sakit, baik RSUD maupun RS swasta di Jakarta untuk penanganan pasien Covid-19 di DKI.

"Masalah ketersediaan oksigen di DKI Jakarta yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir sudah tertangani dengan baik. Demi memberi kemudahan bagi semua rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan oksigen yang semakin besar dalam penanganan wabah Covid-19 di Jakarta," ujarnya.

DKI Jakarta telah membangun posko pengisian tabung oksigen di Lapangan Monas demi memastikan ketersediaan oksigen dan suplai yang lancar dengan kapasitas per hari 300 tabung ukuran enam meter kubik (m3) yang disebar ke-25 rumah sakit di wilayah Jakarta. Suplainya masing-masing 10 sampai 15 tabung.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Riza meminta seluruh elemen masyarakat tidak menimbun tabung oksigen di rumah masing-masing maupun di berbagai tempat, terlebih saat PPKM Darurat.

Hal itu karena ketersediaan oksigen sangat dibutuhkan, terlebih di masa pandemi, bagi pasien Covid-19 dan pasien penyakit lain yang membutuhkan oksigen di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya.

"Jadi, sekali lagi mohon kerja samanya seluruh masyarakat. Kami terus mengupayakan, memfasilitasi dan berkoordinasi, bekerja sama dengan seluruh pihak dalam rangka memastikan ketersediaan oksigen di wilayah DKI Jakarta," ujar dia.

Baca juga: Covid-19 Terus Naik, Kebutuhan Akan Oksigen Diprediksi Capai 1.700 Ton

"Kita harapkan kerja sama semua pihak, kolaborasi, sama-sama kita mencegah menangani penyebaran COVID-19 di Jakarta," kata dia.

Pemprov DKI Jakarta menyediakan "Oxygen Rescue" di Monas dan membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Kolaborasi yang dilakukan antara lain penyediaan tambahan tabung, isi ulang, dan distribusi tabung oksigen.

Yang terbaru, Kadin DKI Jakarta memberikan bantuan 100 tabung oksigen ukuran enam meter kubik ke Pemprov DKI.

Kolaborasi dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi semua rumah sakit, baik RSUD maupun RS Swasta di Jakarta, sebab kebutuhan oksigen di masa pandemi Covid-19 semakin besar. Posko "Rescue Oxygen" di Monas dibuka selama berlangsungnya penanganan Covid-19 di Jakarta.

Adblock test (Why?)


Kebutuhan Oksigen di Jakarta Disebut Menurun tetapi Masih Fluktuatif - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...