KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pandemi telah menyebabkan peningkatan risiko kredit, namun rasio kecukupan modal perbankan makin tebal. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) capital adequacy ratio (CAR) perbankan berada di level 24,26% per April 2021. Nilai ini menebal dibandingkan April 2020 di level 22,08%.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya mencatatkan rasio CAR (bank only) per 31 Mei 2021 sebesar 19,13%. Posisi tersebut tercatat mengalami peningkatan sebesar 42 basis poin (bps) secara tahunan atau year on year (YoY).
Baca Juga: Bos BRI klaim penyaluran kredit ke sektor korporasi kurang dari Rp 200 triliun
“Posisi tersebut masih lebih tinggi dari masih lebih tinggi dari ketentuan minimum yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masih mencukupi untuk pertumbuhan bisnis ke depan,” papar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Mandiri Rudi As Aturridha kepada Kontan.co.id belum lama ini.
Ia bilang peningkatan modal bank dalam tiga tahun ke depan didapatkan dari peningkatan retained earning setelah pembayaran dividen pada pemegang saham. Sesuai juga dengan rencana revaluasi aset pada tahun 2022.
“Dalam rangka menciptakan kemampuan menyerap risiko, Bank Mandiri akan selalu berupaya memelihara tingkat permodalan yang kuat dan memadai sekaligus secara terukur membentuk tambahan modal di atas persyaratan penyediaan modal minimum sesuai profil risiko yang berfungsi sebagai penyangga (buffer),” tambah Rudi.
CAR Bank Mandiri masih kokoh di tengah pandemi - Kontan
Read More
No comments:
Post a Comment