KOMPAS.com - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, tidak berbicara banyak ketika diminta menanggapi rumor Maverick Vinales akan hengkang ke Aprilia musim depan.
Rumor itu mulai tersebar beberapa jam sebelum balapan MotoGP Belanda 2021, Minggu (27/6/2021).
Maverick Vinales sebenarnya masih terikat kontrak dengan Monster Energy Yamaha sampai akhir musim 2022.
Namun, rumor yang beredar saat ini adalah Vinales sudah tidak betah di Yamaha dan ingin hengkang pada akhir musim 2021.
Dikutip dari situs Sky Sports Italia, Maverick Vinales dikabarkan sudah memilih Aprilia sebagai pelabuhan barunya setelah meninggalkan Yamaha akhir musim ini.
Baca juga: Hasil MotoGP Belanda 2021 - Rossi Crash, Ducati Sial, Quartararo Menang Lagi!
Rumor miring masa depan Maverick Vinales itu terdengar oleh Lin Jarvis.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Namun, Lin Jarvis masih tidak mau berkomentar banyak.
Lin Jarvis saat ini hanya ingin menikmati kesuksesan Monster Energy Yamaha menyapu bersih podium pertama dan kedua MotoGP Belanda 2021.
Kesuksesan itu ditentukan oleh Fabio Quartararo yang berhasil naik podium juara MotoGP Belanda 2021 ditemani oleh Vinales yang finis di urutan kedua.
"Hari ini saya tidak mau berkomentar soal bursa pebalap. Saya sangat senang karena kami sukses besar sebelum liburan tengah musim," kata Lin Jarvis dikutip dari situs Sky Sports Italia.
"Kita akan lihat nanti (soal rumor Vinales ingin hengkang akhir musim ini). Sekarang, saya tidak bisa berbicara banyak soal itu," tutur Lin Jarvis.
Baca juga: Update Klasemen MotoGP - Quartararo Kokoh di Puncak, Rossi Stagnan
Hubungan Vinales dan manajemen Yamaha terlihat sudah mulai retak setelah MotoGP Jerman 2021 akhir pekan lalu.
Pada seri ke-8 itu, Vinales gagal meraih poin setelah finis paling buncit tepatnya di urutan ke-19.
Seusai balapan MotoGP Jerman 2021, amarah Vinales pecah dan langsung mengecam Yamaha.
"Anda ingin tahu apa yang terjadi? Saya juga bertanya kepada Yamaha, tetapi tidak ada yang menjawab saya," kata Vinales seusai MotoGP Jerman dikutip dari situs GPOne.
"Sekarang saya benar-benar ingin pulang. Sebagai pebalap, saya merasa sangat frustrasi," ujar Vinales menambahkan.
Menjelang MotoGP Belanda akhir pekan ini, Maverick Vinales juga sempat mengkritik Yamaha.
Maverick Vinales menilai Yamaha telah berlaku tidak adil terhadap dirinya. Vinales secara tidak langsung menyebut Yamaha lebih memperhatikan Quartararo.
Baca juga: VIDEO - Alasan Fabio Quartararo Lakukan Selebrasi Golf Usai Kemenangan di MotoGP Belanda
"Saya bukannya tidak senang dengan tindakan Yamaha. Namun, saya tidak pernah finis di urutan terakhir dalam karier saya (mengenang MotoGP Jerman 2021)," kata Vinales dikutip dari situs Speedweek.
"Itulah sebabnya saya merasa kurang dihormati oleh Yamaha. Bagaimana keadaan sekarang? Saya tidak tahu. Satu hal yang jelas adalah kami memiliki banyak masalah," tutur Vinales.
Jauh sebelum MotoGP Jerman 2021, Maverick Vinales dikabarkan juga kecewa dengan menajamen Yamaha.
Kekecewaan itu tidak lepas dari keputusan Yamaha memecat kepala mekanik Vinales, Esteban Garcia, pada awal Juni 2021.
Sebagai pengganti Esteban Garcia, Yamaha menunjuk mantan mekanik Valentino Rossi, Silvano Galbusera.
Baca juga: Kata-kata Quartararo Usai Kalahkan Vinales di MotoGP Belanda
Keputusan terbilang mengejutkan mengingat Esteban Garcia adalah teman lama dan orang kepercayaan Maverick Vinales.
Esteban Garcia adalah kepala mekanik yang mengantar Maverick Vinales menjadi juara dunia Moto3 2013.
Setelah sempat terpisah, Vinales membawa Esteban Garcia ke Yamaha pada 2019.
Keduanya akhirnya kembali terpisah setelah Yamaha mencopot Esteban Garcia awal Juni lalu.
Jika pada akhirnya Vinales hengkang pada akhir musim 2021, Yamaha kemungkinan besar akan menunjuk pebalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, sebagai pengganti.
Di sisi lain, Vinales dikabarkan akan pindah ke Aprilia jika memutuskan meninggalkan Yamaha.
Soal Rumor Maverick Vinales ke Aprilia, Bos Yamaha Masih Cuek - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment