Rechercher dans ce blog

Wednesday, June 16, 2021

Masih 'Newbie' Investasi Saham, Pilih Multibagger atau LQ45? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjadi investor pemula memang disibukkan dengan kegalauan, apakah memilih saham-saham multibagger, saham di indeks LQ45, atau saham di Indeks IDX30?

Menjawab pertanyaan ini Fendi Susiyanto, CEO PT Elkoranvidi Indonesia Investama mengatakan bagi investor saham pemula tidak perlu membeli saham pada indeks-indeks tertentu.

Dalam acara InvesTime CNBC Indonesia, Rabu malam, (9/6/2021) dia menjelaskan bagi investor saham pemula ketika akan membeli saham cukup dengan mempertimbangkan faktor fundamental satu emiten yang akan dibeli.


"Tidak harus pada indeks-indeks tertentu seperti LQ45, IDX30, syariah, indeks tekno dan lainnya. Temen-temen pemula pelajari fundamental setiap saham," tuturnya.

Fendi menyarankan agar investor melakukan penyaringan mana yang masih memiliki fundamental kuat. Jika tidak cukup dengan belajar sendiri, bisa juga bertanya kepada para analis.

"Di screening mana yang masih punya fundamental kuat, artinya undervalue [murah], harga ada di bawah wajar," jelas mantan analis BNI Sekuritas ini.

Selain itu, saham tersebut juga punya potensi untuk bertumbuh di masa depan yang cukup tinggi. Biasanya saham-saham ini diminati oleh investor institusional.

"Karena investor yang masuk ke sana sudah melakukan analisis fundamental yang dalam, ini bisa diikuti," sarannya.

Menurutnya saham yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) alias saham IPO (initial public offering/IPO) bisa punya potensi menjadi saham yang undervalue (murah meriah).

Artinya, kata dia, saham yang bagus tidak hanya blue chip (unggulan) saja. Bisa juga saham lapis kedua dan ketiga (second-third liner) yang secara fundamental atraktif dan masih undervalue. Misalnya nilai wajar Rp 1.000 per saham di pasar, namun saham tersebut ada di posisi Rp 500, yang artinya saham ini masih murah.

"Dari Rp 500 peluang ke harga wajar Rp 1.000 perak ada potensi naik ini yang kita cari dengan cara benchmark di fundamental analisis di laporan broker atau belajar sendiri," tuturnya.

Sebagai informasi, adapun saham multibagger secara definisi literatur pasar modal saham yang harganya undervalue (di bawah harga wajarnya) namun memiliki fundamental perusahaan yang kuat sehingga berpotensi memberikan keuntungan di atas 1.000% atau berkali-kali lipat.

Sementara itu Indeks LQ45 adalah kumpulan 45 saham dengan likuiditas dan fundamental oke.

Di sisi lain, IDX30 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 30 saham, memiliki likuiditas yang tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar dan disaring dari saham LQ45.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Adblock test (Why?)


Masih 'Newbie' Investasi Saham, Pilih Multibagger atau LQ45? - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Problema Rangkap Dilema! Andis DOS Setuju Nitro Cuman Dikelas FFA, yang Lain Gimana Nih ? - Otoinfo.id

Otoinfo- Pada musim balap dragbike 2023, Pro dan Kontra penggunaan bahan bakar ‘Nitro’ begitu santer dibicarakan. Beberapa mekanik ju...