Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan kredit perbankan hingga 21 April 2021 masih mengalami kontraksi 3,77% secara tahunan (year on year/YoY). Hal ini lantaran angka ini masih face to face yang periode yang sama tahun sebelumnya yang masih belum terlalu besar dampak dari pandemi Covid-19.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan meski secara tahunan masih menunjukkan penuruann, namun sejak awal tahun ini sudah mulai terlihat adanya pertumbuhan dibanding dengan periode pandemi di tahun lalu.
"Kredit bank masih kontraksi 3,77% YoY karena disebabkan base efek yang tinggi pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sehingga ini pembandingnya adalah pembanding yang tinggi pada pertumbuhan kredit bulan yang sama tahun sebelumnya," kata Wimboh dalam konferensi pers virtual Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Senin (3/5/2021).
Dia menjelaskan, jika dihitung dari awal tahun ini saja (year to date/ytd) telah terjadi pertumbuhan sebesar 0,72% untuk kredit.
Bahkan secara bulan ke bulan (month to month/mtm) pertumbuhannya bahkan lebih besar yakni 1,43% atau secara agregat mencapai Rp 70 triliun.
"Dan ini kami harapkan akan terus positif di bulan berikutnya. Dan terkait kebijakan yang telah dikeluarkan bersama pada awal tahun kemarin untuk mendorong multiplayer yang lebih banyak lagi melaui konsumsi masyarakat," tukasnya.
Sementara dari sisi kredit bermasalah (non performing loan/NPL), Wimboh mengungkapkan terjadi penurunan. Di periode yang sama tercatat NPL perbankan mencapai 3,17%.
"OJK akan tetap fokus memperkuat pengawasan dan surveilence secara terintegrasi guna mendeteksi potensi risiko terhadap stabilitas sistem keuangan dan terus mendorong upaya kebijakan yang mungkin bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi yang secara preemptive dan forward looking untuk membantu secara lebih komprehnsif lagi untuk mempercepat pertumbuhan sektor riil dan secara keseluruhan serta menjaga momentum pertumbuhan ekonomi kita," tandasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps)
OJK: Kredit Perbankan Masih Kontraksi, Tahun Ini Mulai Pulih Market - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment