PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatat rugi tahun berjalan sebesar Rp315,9 miliar pada kuartal I 2020. Kondisi ini berbanding terbalik dengan periode sama tahun sebelumnya di mana perseroan masih mencetak laba sebesar Rp276,7 miliar.
Berdasarkan Laporan Keuangan PT KAI yang diunggah ke Keterbukaan Informasi BEI, kerugian disebabkan tergerusnya jumlah pendapatan dari Rp5,3 triliun pada kuartal I 2020 menjadi Rp3,4 triliun pada kuartal I tahun ini.
VP Public Relation PT KAI Joni Martinus mengatakan tergerusnya pendapatan pada tahun lalu masih berlanjut hingga sekarang. Pasalnya okupansi penumpang belum pulih seiring dengan diberlakukannya pembatasan masyarakat untuk bepergian.
"Dampak dari Covid-19 sehingga volume penumpang mengalami penurunan yang signifikan," jelas Joni Martinus saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (2/5).
Kendati demikian, beban usaha masih bisa ditekan dari Rp640,8 miliar menjadi Rp574,2 miliar.
Kemudian, jumlah aset lancar dan tidak lancar KAI masih stagnan dibandingkan kuartal I 2020, masing-masing di kisaran Rp9,3 triliun dan Rp44,4 triliun. Total aset pada kuartal I 2021 sebesar Rp53,7 triliun.
Terakhir, liabilitas jangka pendek dan panjang juga masih stagnan, masing-masing di kisaran Rp 9 triliun dan Rp 27 triliun. Sehingga, total liabilitas per kuartal I 2021 sebesar Rp37,07 triliun.
(hnf/nma)Masih Terdampak Covid, KAI Rugi Rp315 M pada Kuartal I 2021 - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment