TOKYO, KOMPAS.com - Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpik Tokyo masih melakukan persiapan menjelang kurang dari 100 hari pembukaan Olimpiade Tokyo.
"Kami masih bekerja melakukan persiapan," ucap CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto.
Salah satunya, Tokyo 2020 menyiapkan kebijakan jumlah penonton yang bisa menyaksikan langsung laga-laga Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.
"Kebijakan ini keluar pada April ini," kata CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto, hari ini.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Penyelenggara Siapkan Kebijakan Jumlah Penonton
Hashimoto mengatakan pihaknya menanti konsensus dengan berbagai pihak antara lain dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah Jepang.
Masih tingginya kasus Covid-19 di Tokyo membuat pemerintah setempat memberlakukan kembali kebijakan pengendalian pandemi sejak Senin (12/4/2021).
Olimpiade Tokyo akan berlangsung mulai 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.
Kurang dari 100 hari jelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Jepang masih mencatatkan angka kematian tinggi pandemi Covid-19.
"Angka kematian mencapai 10.000 orang," kata pernyataan terkini Kementerian Kesehatan Jepang, Rabu (14/4/2021).
Angka kematian itu, bila dibandingkan dengan berbagai negara di dunia mungkin lebih kecil.
Namun, angka itu menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia.
Pada saat sama, angka pandemi Covid-19 mencatatkan pertumbuhan hingga 1.000 kasus di Osaka.
"Ini peningkatan jumlah yang tinggi kali pertama di Osaka," kata pernyataan pemerintah Kota Osaka.
Pada pertengahan Februari 2021, Jepang melakukan vaksinasi untuk para tenaga medis.
Namun begitu, program vaksinasi melambat lantaran pasokan dari Pfizer yang terkendala distribusinya.
Sementara, vaksinasi untuk kelompok lanjut usia, di atas 60 tahun, berlangsung mulai 12 April 2021.
Jika para atlet jadi mendapat vaksinasi, mereka mesti menanti urutan setelah vaksinasi para lansia.
Olimpiade Tokyo, Penyelenggara Masih Melakukan Persiapan - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment