Keluarga kru kapal selam KRI Nanggala-402 asal Kabupaten Rembang berharap Serda Dwi Nugroho dan semua kru selamat. Ayah Serda Dwi, Sudiyanto, berharap anak keduanya itu selamat.
"Saya meyakini, anak saya bisa pulang ke sini dalam kondisi selamat. Dan saya pun meminta doa kepada semuanya, untuk keselamatan seluruh kru KRI Nanggala-402," kata Sudiyanto saat ditemui detikcom di rumahnya, Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem, Rembang, Sabtu (24/4/2021).
Sudiyanto pun mengaku baru saja pulang dari Surabaya bersama ketiga anaknya. Sudiyanto pun mendaraskan doa untuk keselamatan anak kedua dari empat bersaudara itu.
"Kalau dari berita cadangan oksigen bertahan sampai tadi pagi jam 03.00 WIB. Sampai waktu itu belum ada kabar, akhirnya tadi pagi jam 06.00 WIB saya bersama keluarga pulang ke sini. Kami masih berdoa untuk keselamatannya," terangnya.
Sudiyanto menyebut Serda Dwi terakhir pulang ke Rembang saat Idul Adha tahun lalu. Terakhir komunikasi dengan putranya itu melalui telepon sekitar 2 minggu lalu.
"Makanya saya meyakini selamat, karena memang saya tidak ada firasat apapun. Saya pun baru tahu kejadian ini dari berita di televisi. Anak saya waktu itu nggak berani kasih tahu saya khawatir saya kaget. Baru saya tanya, langsung berangkat Surabaya, baru pulang hari ini," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 masih terus berlangsung sejak dinyatakan hilang kontak, Rabu (21/4) dini hari. Oksigen diperkirakan hanya tersedia hingga pukul 03.00 WIB tadi.
"Masih SAR (search and rescue) terus. (Kekuatan SAR) masih seperti kemarin. (Kapal penyelamat) Singapura masih belum datang. Kapal Swift Rescue itu nanti jam 23.00 baru sampai," terang Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispen AL) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono kepada detikcom, Sabtu (24/4).
Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 ini juga dibantu oleh Amerika Serikat (AS). AS mengerahkan pesawat patroli maritim milik Angkatan Lautnya terbang ke Indonesia untuk membantu upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang. Pentagon menyebut P-8 Poseidon dirancang khusus untuk misi pencarian di lautan, khususnya kapal selam.
Selain itu, Australia juga menggerahkkan HMAS Ballarat Rigid-Hulled Inflatable Boat (RHIB) dan helikopter untuk menyisir wilayah tersebut. Sebanyak lima personel dari angkatan bersenjata Singapura juga sudah berada di KRI Suharso.
(ams/ams)Masih Menanti Kabar, Ayah Doakan Kru KRI Nanggala-402 Selamat - detikNews
Read More
No comments:
Post a Comment