JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya pencarian dan penyelamatan 53 awak kapal kapal selam KRI Nanggala-402 masih akan dilakukan pemerintah.
Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (25/4/2021).
"Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara. Pencarian dan penyelamatan telah dan masih akan kita lakukan," papar Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Bangsa Indonesia Sampaikan Kesedihan Mendalam atas Musibah KRI Nanggala
Jokowi meminta masyarakat untuk berdoa dan memberikan harapan terbaik terkait upaya pencarian dan penyelamatan yang masih berlangsung saat ini.
"Marilah semuanya kita memanjatkan doa dan harapan terbaik pada 53 patriot terbaik penjaga kedaulatan negara dan bagi segenap anggota keluarga agar diberikan kesabaran, ketabahan, dan kekuatan," ungkapnya.
Jokowi juga menyampaikan kesedihan mendalam kepada para keluarga awak kapal terkait dengan status KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam.
Baca juga: Jokowi: Musibah KRI Nanggala Mengejutkan Bangsa Indonesia
Bencana ini, sambung Jokowi, mengejutkan seluruh bangsa Indonesia.
"Kita semua bangsa Indonesia menyampaikan kesedihan mendalam atas musibah ini khususnya pada seluruh keluarga awak kapal selam," imbuh Jokowi.
Hingga saat ini, upaya pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan pemerintah.
Bahkan upaya tersebut juga mendapatkan bantuan dari berbagai negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Australia.
Baca juga: Jokowi: 53 Awak KRI Nanggala-402 adalah Patriot Terbaik Penjaga Kedaulatan Negara
Upaya pencarian kapal yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) dini hari ini juga mendapat bantuan dari Amerika Serikat.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono pada Sabtu (24/4/2021) menyatakan, pihaknya menyiapkan proses evakuasi medis bagi awak kapal yang masih selamat.
Evakuasi medis itu akan dilakukan melalui Surabaya dan Banyuwangi.
Jokowi: Pencarian dan Penyelamatan Awak KRI Nanggala-402 Masih Akan Dilakukan - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment